Soal uas prakarya kelas 9 semester 2 dan kunci jawaban

Contoh Soal UAS Prakarya Kelas 9 Semester 2 dan Kunci Jawaban: Mengasah Kreativitas dan Keterampilan Praktis

Prakarya adalah mata pelajaran yang unik dan penting karena tidak hanya menguji pemahaman teoritis siswa, tetapi juga melatih keterampilan praktis, kreativitas, dan kemandirian. Di kelas 9 semester 2, materi Prakarya mencakup berbagai aspek yang relevan dengan kehidupan sehari-hari, seperti kerajinan dari bahan limbah, rekayasa elektronika sederhana, budidaya ikan konsumsi, dan pengolahan bahan pangan awetan.

Ujian Akhir Semester (UAS) merupakan momen penting untuk mengevaluasi sejauh mana siswa telah menguasai materi dan menerapkan konsep-konsep yang diajarkan. Artikel ini hadir untuk membantu siswa kelas 9 dalam mempersiapkan diri menghadapi UAS Prakarya semester 2 dengan menyajikan contoh soal pilihan ganda dan uraian, lengkap dengan kunci jawaban dan pembahasan singkat. Semoga artikel ini dapat menjadi panduan belajar yang efektif dan membantu siswa meraih hasil terbaik.

Bagian 1: Soal Pilihan Ganda

Soal uas prakarya kelas 9 semester 2 dan kunci jawaban

Petunjuk: Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dari pilihan A, B, C, atau D.

Materi: Kerajinan Bahan Limbah Keras

  1. Prinsip dasar pengolahan limbah yang menganjurkan untuk mengurangi penggunaan barang atau bahan adalah…
    A. Reuse
    B. Recycle
    C. Reduce
    D. Repair

  2. Berikut ini yang bukan termasuk bahan limbah keras organik adalah…
    A. Tempurung kelapa
    B. Cangkang kerang
    C. Botol plastik
    D. Batok kayu

  3. Teknik yang paling tepat digunakan untuk menyatukan potongan-potongan kaca menjadi sebuah produk kerajinan adalah…
    A. Mengukir
    B. Menganyam
    C. Melas
    D. Mengelem

  4. Produk kerajinan dari limbah kaleng bekas yang paling sering dibuat adalah…
    A. Miniatur kendaraan
    B. Vas bunga
    C. Lampu hias
    D. Semua jawaban benar

  5. Proses pembersihan dan pengeringan limbah kayu sebelum diolah menjadi kerajinan bertujuan untuk…
    A. Menambah berat produk
    B. Mencegah pertumbuhan jamur dan serangga
    C. Mempercepat proses pewarnaan
    D. Mengurangi kekuatan bahan

Materi: Rekayasa Elektronika Sederhana

  1. Komponen elektronika yang berfungsi sebagai penghambat arus listrik adalah…
    A. Kapasitor
    B. Induktor
    C. Resistor
    D. Dioda

  2. Alat yang berfungsi untuk mengubah energi listrik menjadi energi cahaya adalah…
    A. Sakelar
    B. Baterai
    C. LED
    D. Transistor

  3. Rangkaian listrik di mana semua komponen dihubungkan secara berurutan, sehingga arus listrik mengalir melalui setiap komponen secara bergantian, disebut rangkaian…
    A. Paralel
    B. Seri
    C. Campuran
    D. Terbuka

  4. Jika salah satu lampu pada rangkaian seri putus, maka lampu lainnya akan…
    A. Tetap menyala
    B. Menyala lebih terang
    C. Ikut padam
    D. Berkedip

  5. Fungsi utama dari sakelar dalam sebuah rangkaian elektronika sederhana adalah…
    A. Menghasilkan listrik
    B. Mengatur besar tegangan
    C. Memutus dan menyambungkan arus listrik
    D. Mengubah arus AC menjadi DC

Materi: Budidaya Ikan Konsumsi

  1. Jenis ikan konsumsi yang terkenal dengan pertumbuhannya yang cepat dan toleransi terhadap kualitas air yang kurang baik adalah…
    A. Ikan Mas
    B. Ikan Nila
    C. Ikan Lele
    D. Ikan Gurami

  2. Berikut ini yang bukan merupakan faktor penting dalam pemilihan lokasi budidaya ikan konsumsi adalah…
    A. Ketersediaan air
    B. Aksesibilitas pasar
    C. Tingkat polusi udara
    D. Jenis tanah

  3. Pakan alami yang umum diberikan kepada benih ikan adalah…
    A. Pelet
    B. Cacing sutra
    C. Dedak
    D. Ampas tahu

  4. Penyakit "Bintik Putih" pada ikan konsumsi disebabkan oleh…
    A. Bakteri
    B. Virus
    C. Jamur
    D. Parasit (Ichthyophthirius multifiliis)

  5. Tahap akhir dalam budidaya ikan konsumsi yang menentukan keberhasilan usaha adalah…
    A. Pemilihan bibit
    B. Pemberian pakan
    C. Panen
    D. Pengelolaan air

Materi: Pengolahan Bahan Pangan Awetan

  1. Metode pengawetan makanan yang melibatkan penggunaan suhu rendah untuk menghambat pertumbuhan mikroorganisme adalah…
    A. Pengasapan
    B. Pengeringan
    C. Pembekuan
    D. Pengasinan

  2. Contoh makanan awetan yang diolah dengan teknik fermentasi adalah…
    A. Abon
    B. Keripik buah
    C. Yoghurt
    D. Dendeng

  3. Bahan pengawet alami yang sering digunakan dalam pengolahan ikan asin adalah…
    A. Cuka
    B. Gula
    C. Garam
    D. Kunyit

  4. Berikut ini yang bukan merupakan tujuan dari pengolahan makanan awetan adalah…
    A. Memperpanjang masa simpan
    B. Meningkatkan nilai gizi
    C. Diversifikasi produk
    D. Menambah volume bahan baku

  5. Produk makanan awetan dari bahan nabati yang diolah dengan cara pengeringan adalah…
    A. Telur asin
    B. Manisan buah
    C. Ikan pindang
    D. Daging asap

READ  Soal bahasa indonesia kelas 3 sd semester 2 pdf

Bagian 2: Kunci Jawaban Pilihan Ganda

  1. C. Reduce
  2. C. Botol plastik
  3. D. Mengelem
  4. D. Semua jawaban benar
  5. B. Mencegah pertumbuhan jamur dan serangga
  6. C. Resistor
  7. C. LED
  8. B. Seri
  9. C. Ikut padam
  10. C. Memutus dan menyambungkan arus listrik
  11. C. Ikan Lele
  12. C. Tingkat polusi udara
  13. B. Cacing sutra
  14. D. Parasit (Ichthyophthirius multifiliis)
  15. C. Panen
  16. C. Pembekuan
  17. C. Yoghurt
  18. C. Garam
  19. D. Menambah volume bahan baku
  20. B. Manisan buah

Bagian 3: Soal Uraian

Petunjuk: Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas dan lengkap.

Materi: Kerajinan Bahan Limbah Keras

  1. Jelaskan tiga prinsip dasar pengolahan limbah keras (3R) dan berikan contoh penerapannya pada kerajinan!
  2. Sebutkan minimal 4 jenis limbah keras anorganik dan ide produk kerajinan yang bisa dibuat dari masing-masing limbah tersebut!

Materi: Rekayasa Elektronika Sederhana

  1. Jelaskan perbedaan utama antara rangkaian listrik seri dan paralel! Sebutkan masing-masing satu kelebihan dan kekurangannya!
  2. Sebutkan 3 komponen dasar elektronika yang sering digunakan dalam proyek sederhana dan jelaskan fungsi masing-masing!

Materi: Budidaya Ikan Konsumsi

  1. Sebutkan dan jelaskan secara singkat 5 tahapan penting dalam budidaya ikan konsumsi!
  2. Faktor-faktor apa saja yang harus diperhatikan dalam pemilihan bibit ikan konsumsi yang berkualitas? Jelaskan mengapa faktor-faktor tersebut penting!

Materi: Pengolahan Bahan Pangan Awetan

  1. Mengapa pengolahan makanan awetan dari bahan nabati dan hewani menjadi penting dalam kehidupan sehari-hari? Berikan minimal 3 alasan!
  2. Jelaskan 3 metode pengawetan makanan yang berbeda dan berikan contoh produk untuk setiap metode!

Bagian 4: Kunci Jawaban Soal Uraian

Materi: Kerajinan Bahan Limbah Keras

  1. Tiga prinsip dasar pengolahan limbah keras (3R):

    • Reduce (Mengurangi): Berusaha untuk mengurangi penggunaan bahan atau barang yang dapat menghasilkan limbah. Ini adalah langkah pertama dan paling efektif.
      • Contoh Penerapan pada Kerajinan: Mengurangi pembelian barang baru dan memilih untuk membuat kerajinan dari bahan-bahan yang sudah ada (limbah).
    • Reuse (Menggunakan Kembali): Menggunakan kembali barang-barang yang sudah tidak terpakai untuk fungsi yang sama atau fungsi lain tanpa melalui proses pengolahan ulang yang signifikan.
      • Contoh Penerapan pada Kerajinan: Menggunakan botol plastik bekas sebagai wadah pensil, kaleng bekas sebagai pot bunga, atau ban bekas sebagai kursi.
    • Recycle (Mendaur Ulang): Mengolah kembali limbah melalui proses fisika atau kimia untuk menghasilkan produk baru yang dapat digunakan kembali.
      • Contoh Penerapan pada Kerajinan: Mendaur ulang kertas bekas menjadi bubur kertas untuk membuat kerajinan patung, atau melebur pecahan kaca untuk membentuk benda baru.
  2. Jenis limbah keras anorganik dan ide produk kerajinan:

    • Botol Plastik: Lampu hias, pot gantung, keranjang belanja, hiasan dinding, tempat pensil.
    • Kaleng Bekas: Celengan, vas bunga, tempat alat tulis, miniatur kendaraan, lentera.
    • Pecahan Kaca/Keramik: Mozaik, hiasan dinding, alas gelas, aksen pada pot bunga.
    • Logam (bekas suku cadang, kaleng minuman): Patung miniatur, hiasan taman, tempat lilin, jam dinding.
    • Ban Bekas: Kursi/meja taman, pot tanaman besar, ayunan, hiasan dinding.
READ  Soal plh kelas 3 sd semester 2 dan kunci jawaban

Materi: Rekayasa Elektronika Sederhana

  1. Perbedaan utama antara rangkaian listrik seri dan paralel:

    • Rangkaian Seri:
      • Koneksi: Semua komponen dihubungkan secara berurutan, satu jalur.
      • Arus: Arus yang mengalir melalui setiap komponen adalah sama.
      • Tegangan: Tegangan total adalah jumlah tegangan pada setiap komponen.
      • Kelebihan: Pemasangan sederhana, membutuhkan kabel lebih sedikit.
      • Kekurangan: Jika satu komponen rusak/putus, seluruh rangkaian akan terputus dan tidak berfungsi (misalnya, jika satu lampu putus, semua lampu padam).
    • Rangkaian Paralel:
      • Koneksi: Semua komponen dihubungkan secara bercabang, memiliki jalur arus sendiri-sendiri.
      • Arus: Arus total adalah jumlah arus pada setiap cabang.
      • Tegangan: Tegangan pada setiap cabang adalah sama dengan tegangan sumber.
      • Kelebihan: Jika satu komponen rusak/putus, komponen lain tetap berfungsi (misalnya, jika satu lampu putus, lampu lain tetap menyala). Masing-masing komponen dapat dihidupkan/dimatikan secara independen.
      • Kekurangan: Pemasangan lebih rumit, membutuhkan kabel lebih banyak.
  2. Tiga komponen dasar elektronika dan fungsinya:

    • Resistor: Berfungsi sebagai penghambat arus listrik dalam suatu rangkaian. Tujuannya adalah untuk membatasi jumlah arus yang mengalir atau menurunkan tegangan pada titik tertentu dalam rangkaian, sehingga komponen lain tidak rusak atau bekerja sesuai spesifikasi.
    • LED (Light Emitting Diode): Berfungsi sebagai dioda pemancar cahaya. Ketika arus listrik mengalir melaluinya dalam arah yang benar, LED akan memancarkan cahaya. Digunakan sebagai indikator, penerangan, atau hiasan.
    • Baterai: Berfungsi sebagai sumber energi listrik DC (Arus Searah). Baterai menyimpan energi kimia dan mengubahnya menjadi energi listrik saat dihubungkan ke rangkaian, memberikan daya untuk mengoperasikan komponen elektronika.
    • (Tambahan) Sakelar: Berfungsi untuk memutus dan menyambungkan aliran arus listrik dalam suatu rangkaian. Ini memungkinkan pengguna untuk mengontrol kapan suatu perangkat menyala atau mati.

Materi: Budidaya Ikan Konsumsi

  1. Lima tahapan penting dalam budidaya ikan konsumsi:

    • Persiapan Wadah Budidaya: Meliputi pembersihan kolam/akuarium, pengeringan dasar kolam untuk membunuh patogen, perbaikan pematang, pengapuran untuk menstabilkan pH tanah, dan pemupukan untuk menumbuhkan pakan alami (plankton).
    • Pemilihan dan Penebaran Bibit: Memilih bibit yang sehat, aktif, tidak cacat, dan berasal dari induk yang berkualitas. Penebaran dilakukan secara hati-hati pada pagi atau sore hari untuk menghindari stres pada bibit.
    • Pemberian Pakan: Memberikan pakan yang sesuai dengan jenis dan ukuran ikan, baik pakan alami maupun pakan buatan (pelet). Pemberian pakan harus teratur, tepat waktu, dan sesuai dosis untuk mendukung pertumbuhan optimal.
    • Pengelolaan Air: Memantau dan menjaga kualitas air (pH, suhu, oksigen terlarut, amonia) agar tetap optimal bagi pertumbuhan ikan. Ini bisa melibatkan pergantian air parsial, aerasi, atau penggunaan filter.
    • Pengendalian Hama dan Penyakit: Melakukan pencegahan dengan menjaga kebersihan lingkungan budidaya dan kualitas air. Jika ada indikasi penyakit, segera lakukan identifikasi dan penanganan yang tepat (misalnya dengan obat-obatan atau karantina).
    • Panen: Tahap akhir di mana ikan dipanen setelah mencapai ukuran yang diinginkan atau waktu budidaya yang ditentukan. Panen harus dilakukan dengan hati-hati agar ikan tidak stres atau rusak, dan hasilnya dapat dipasarkan.
  2. Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam pemilihan bibit ikan konsumsi yang berkualitas dan mengapa penting:

    • Ukuran Seragam: Bibit harus memiliki ukuran yang relatif sama. Penting: Untuk menghindari kanibalisme (ikan besar memakan ikan kecil) dan memastikan pertumbuhan yang merata, sehingga panen bisa dilakukan bersamaan.
    • Gerakan Lincah/Aktif: Bibit harus berenang aktif dan merespons rangsangan. Penting: Menunjukkan bibit dalam kondisi sehat, tidak stres, dan memiliki nafsu makan yang baik.
    • Tidak Cacat Fisik: Tidak ada luka, sirip robek, atau kelainan bentuk tubuh. Penting: Bibit cacat cenderung memiliki pertumbuhan yang lambat, rentan penyakit, dan mengurangi nilai jual.
    • Warna Cerah dan Bersih: Warna tubuh bibit cerah dan tidak ada bercak atau bintik-bintik. Penting: Menunjukkan bibit bebas dari infeksi penyakit atau parasit.
    • Berasal dari Induk Unggul/Terpercaya: Pastikan bibit berasal dari pembenih yang memiliki reputasi baik. Penting: Menjamin kualitas genetik bibit, potensi pertumbuhan yang cepat, dan ketahanan terhadap penyakit.
    • Nafsu Makan Baik: Bibit yang sehat akan merespons cepat terhadap pakan. Penting: Menunjukkan sistem pencernaan yang baik dan potensi pertumbuhan yang optimal.
READ  Contoh soal hots ppkn sd kelas 3

Materi: Pengolahan Bahan Pangan Awetan

  1. Pentingnya pengolahan makanan awetan dari bahan nabati dan hewani:

    • Memperpanjang Masa Simpan: Ini adalah tujuan utama. Dengan mengolah bahan pangan menjadi awetan, masa simpannya dapat diperpanjang dari beberapa hari menjadi minggu, bulan, bahkan tahun, sehingga mengurangi pemborosan dan memastikan ketersediaan pangan di luar musim panen.
    • Meningkatkan Nilai Ekonomi: Bahan pangan segar seringkali memiliki harga yang fluktuatif. Dengan diolah menjadi produk awetan, nilai tambahnya meningkat dan dapat dijual dengan harga yang lebih stabil atau lebih tinggi. Contoh: buah segar diolah menjadi selai, ikan segar menjadi abon.
    • Diversifikasi Produk: Pengolahan menciptakan variasi produk makanan, memberikan lebih banyak pilihan bagi konsumen dan membuka peluang pasar baru. Misalnya, dari singkong dapat diolah menjadi keripik, tapai, atau tiwul instan.
    • Memudahkan Distribusi dan Transportasi: Produk awetan umumnya lebih ringan, lebih tahan guncangan, dan tidak mudah busuk, sehingga lebih mudah didistribusikan ke daerah yang jauh atau disimpan sebagai cadangan.
    • Memenuhi Kebutuhan Gizi: Beberapa metode pengawetan juga dapat meningkatkan ketersediaan nutrisi atau membuat nutrisi lebih mudah dicerna. Selain itu, produk awetan memastikan pasokan gizi tetap tersedia meskipun bahan segar sedang langka.
  2. Tiga metode pengawetan makanan yang berbeda dan contoh produk:

    • 1. Pengeringan:
      • Penjelasan: Metode ini menghilangkan sebagian besar kadar air dari bahan makanan, sehingga menghambat pertumbuhan mikroorganisme (bakteri, jamur) dan aktivitas enzim yang menyebabkan pembusukan. Dapat dilakukan secara alami (jemur matahari) atau buatan (menggunakan oven/dehydrator).
      • Contoh Produk: Keripik buah (pisang, apel, nangka), ikan asin, dendeng, teh kering, rempah-rempah kering, mie kering.
    • 2. Pengasinan/Penggaraman:
      • Penjelasan: Menggunakan garam dalam konsentrasi tinggi untuk menarik air keluar dari sel mikroorganisme (osmosis), sehingga menghambat pertumbuhannya. Garam juga dapat bertindak sebagai antimikroba langsung.
      • Contoh Produk: Ikan asin, telur asin, asinan sayuran, ham, corned beef.
    • 3. Pembekuan:
      • Penjelasan: Menurunkan suhu makanan hingga di bawah titik beku air (-18°C atau lebih rendah) untuk menghentikan aktivitas mikroorganisme dan enzim secara efektif. Air dalam makanan berubah menjadi kristal es.
      • Contoh Produk: Daging beku, ikan beku, sayuran beku (jagung, buncis), buah beku (stroberi, blueberry), nugget, sosis.
    • (Tambahan) Fermentasi:
      • Penjelasan: Menggunakan aktivitas mikroorganisme (bakteri, ragi) yang menguntungkan untuk mengubah komposisi kimia makanan, menghasilkan zat pengawet (misalnya asam laktat, alkohol) dan aroma khas, serta menghambat pertumbuhan mikroorganisme patogen.
      • Contoh Produk: Yoghurt, tempe, tape, kecap, keju, kimchi, kombucha.

Penutup

Prakarya adalah mata pelajaran yang sangat aplikatif dan memberikan bekal keterampilan yang berharga bagi siswa. Melalui contoh soal UAS Prakarya kelas 9 semester 2 ini, diharapkan siswa dapat lebih memahami cakupan materi, mengidentifikasi area yang perlu diperkuat, dan melatih kemampuan berpikir kritis serta praktis. Ingatlah bahwa kunci keberhasilan bukan hanya menghafal, tetapi juga memahami konsep dan mampu menerapkannya.

Teruslah berlatih, manfaatkan waktu belajar dengan efektif, dan jangan ragu untuk bertanya kepada guru jika ada materi yang belum dipahami. Semoga artikel ini bermanfaat dan sukses selalu dalam menghadapi Ujian Akhir Semester!

Share your love

Newsletter Updates

Enter your email address below and subscribe to our newsletter

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *